Pada awal tahun1921, Adolf Hitler menjadi sangat efektif dalam berbicara di depan
Hitler sekarang memeproleh kepopuleran di luar partai Nazi karena keributannya, semburan kata-kata kemarahan pada Perjanjian Versailles, lawan politiknya dan kelompok politik lainnya, terutama kaum Marxists, dan Yahudi.
Partai Nazi berpusat di
Perlahan-lahan, mereka mulai mencari politikus yang sedang naik daun, Adolf Hitler, dan pergerakan Nazi yang sedang berkembang sebagai kendaraan mereka juga. Hitler mencari cara bagaimana dia dapat membawa pergerakan ke seluruh Jerman. Dia mengadakan perjalanan ke
Tetapi sepeninggalnya, dia menghadapi pemberontakan tak terduga dari para pemimpin partai Nazi di Munich.
Partai masih dikendalikan oleh komite eksekutif yang merupakan anggota asli yang sekarang menganggap Hitler menjadi terlalu menguasai, bahkan bersikap diktaktor. Untuk memperlemah posisi Hitler, mereka membentuk persekutuan dengan kelompok sosialis dari
Hitler terpaksa kembali ke
Mereka menyadari bahwa kehilangan Hitler berarti secara efektif akhir dari Partai Nazi. Hitler menangkap peluang itu dan mengumumkan bahwa dia akan kembali dengan kondisi bahwa dia harus jadi ketua dan diberi kekuasaan mutlak.
Angggota komite yang marah, termasuk Anton Drexler, pendiri partai, pada mulanya menolak. Sementara itu, suatu pamflet tanpa nama muncul dengan judul: "Adolf Hitler: apakah dia seorang pengkhianat?" yang menyerang nafsu Hitler akan kekuasaan dan mengkritik orang-orang yang cenderung penuh kekerasan di sekelilingnya. Hitler menjawab publikasi itu sebagai fitnah dan menggugatnya melalui
Anggota komite eksekutif Partai Nazi dengan cepat melunak dan dan keinginan Hitler diserahkan pada pengambilan suara anggota partai. Hitler memperoleh 543 suara, dan hanya satu yang menentang.
Pada pengumpulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar