Selasa, 26 Februari 2008

SUATU PERMULAAN BARU

Beberapa hari sebelum hari natal tahun 1924, Adolf Hitler menjadi orang bebas setelah sembilan bulan di penjara, telah mempelajari kesalahannya. Selain membuat buku Mein Kampf, Hitler juga memikirkan kegagalan revolusi Nazi (Kudeta Beer Hall) pada bulan November 1923, dan pengaruhnya untuk masa depan.

Dia sekarang menyadari bahwa terlalu dini untuk berusaha menjatuhkan pemerintahan demokratik dengan kekuatan tanpa dukungan dari angkatan bersenjata Jerman dan institusi mapan lainnya. Dia menetapkan untuk tidak membuat kekeliruan lagi. Sekarang, tidak peduli berapa banyaknya anggota partai Nazi yang menginginkan tindakan untuk mengambil alih republik demokrasi Jerman yang masih muda, itu tidak akan terjadi. Dia tidak akan menuruti mereka seperti yang telah dilakukan pada bulan November 1923, dengan hasil yang mencelakakan, bahkan menggelikan.

Hitler mempunyai ide baru bagaimana menjatuhkan pemerintahan dan mengambil alih Jerman untuk dirinya dan Nazi – menggunakan peraturan demokrasi dan terpilih.

"...Daripada berusaha untuk mencapai kekuasaan dengan kudeta bersenjata kita harus menahan diri dan memasuki Reichstag (dewan perwakilan) melawan wakil kelompok Katholik dan Marxist. Jika mengalahkan mereka dalam pemilihan membutuhkan waktu lebih lama dari menembak mereka, setidaknya hasilnya akan dijamin oleh konstitusi mereka sendiri! Setiap proses yang sah menurut hukum adalah lambat. Tetapi cepat atau lambat kita akan menjadi mayoritas – dan setelah itu Jerman." - Hitler mengatakan saat dalam penjara.

Partai Nazi akan diorganisir seperti pemerintahan itu sendiri, sehingga jika kekuasaan telah dicapai dan demokrasi dengan sah diakhiri, ‘pemerintahan dalam penantian’ ini dapat masuk dengan tepat.

Tetapi sebelum semua itu dapat dimulai, Hitler mempunyai beberapa masalah yang harus dihadapi. Setelah Kudeta Beer Hall, pemerintahan propinsi Bavaria melarang Partai Nazi dan surat kabarnya, Völkischer Beobachter (Pengamat Rakyat). Juga, Partai Nazi sekarang tidak terorganisir dan banyak perselisihan di antara pemimpinnya.

Pad awal tahun 1925, Hitler menemui Perdana Menteri Bavaria dan mencoba meyakinkannya untuk mencabut larangan, dengan janji berkelakuan baik, dan setelah menjanjikan itu Nazi akan bekerja dengan peraturan perundang-undangan demokratik. Hitler kemudian menulis sebuah editorial panjang untuk Völkischer Beobachter dengan judul "Suatu Permulaan Baru" diterbitkan tanggal 26 Februari 1925.

Pada tanggal 27 Februari, Nazi melakukan pertemuan besar pertama sejak Kudeta Beer Hall, waktu itu Hitler menegaskan posisinya sebagai pemimpin mutlak partai Nazi dan meredakan perselisihan. Tetapi selama dua jam pidato di hadapan empat ribu pendukung Nazi, Hitler membawa dan mulai mengeluarkan kata-kata ancaman lama kepada republik demokratik, Marxists, dan Yahudi.

Untuk hal itu, pemerintahan Bavaria menghukumnya dengan larangan dua tahun tidak boleh berbicara di depan umum. Ini merupakan kemunduran besar bagi Hitler yang banyak berhutang pada kemampuannya berpidato dalam mencapai sukses. Tetapi daripada berkecil hati atau melemah, Hitler secepatnya mulai menata kembali partai Nazi dengan sepenuh tenaga.

Partai Nazi sendiri dibagi menjadi dua organisasi politik utama.

PO I – Dirancang untuk merongrong dan menjatuhkan republik demokrasi Jerman.

PO II – Dirancang untuk menciptakan pemerintahan dalam penantian, organisasi tingkat tinggi pemerintahan Nazi dalam republik yang suatu hari akan digantikannya. PO II bahkan mempunyai departemen sendiri seperti Pertanian, Ekonomi, Dalam Negeri, Urusan Luar Negeri, Propaganda, Keadilan, bersama dengan Ras dan kultur.

Jerman dibagi-bagi oleh Nazi menjadi tiga puluh empat distrik, atau Gaue, dengan masing-masing memiliki Gauleiter, atau pemimpin. Gaue sendiri dibagi menjadi lingkungan-lingkungan, Kreise, dan masing-masing mempunyai Kreisleiter, atau pemimpin lingkungan. Lingkungan di bagi menjadi Ortsgruppen, atau kelompok lokal. Dan di kota besar, kelompok lokal dibagi menjadi jalan-jalan dan blok-blok.

Untuk anak muda, dibentuk Hitler Jugend, atau Pemuda Hitler. Anggotanya anak lelaki berusia 15 sampai 18, dan meniru program pramuka yang sudah terkenal. Anak lelaki yang lebih muda berusia antara 10 sampai 15 tahun dapat bergabung dengan Deutsches Jungvolk. Ada juga organisasi untuk gadis remaja disebut Bund Duetscher Maedel dan untuk wanita, Frauenschaften.

Pada saat itu juga, Hitler mulai menata kembali SA, pasukan storm trooper Nazi, yang disebutnya dalam Mein Kampf sebagai "...suatu instrumen untuk mengatur dan memperkuat pergerakan perjuangan untuk filosofi hidup."

SA dimulai sebagai organisasi pembuat ribut jalanan Nazi yang aslinya disebut "pasukan pengawas " yang menjaga pertemuan Nazi dari ganguan kaum Marxist dan berkelahi dengan mereka di jalanan. Juga merupakan ‘instrumen’ utama Hitler dalam kudeta yang gagal.

Menyadari kegemaran orang Jerman akan seragam, SA menggunakan perlengkapan seragam warna coklat, dengan sepatu boot, ban lengan swastika, lencana dan topi. Seragam Nazi bersama dengan lambang swastika akan merupakan alat penting dalam pengenalan dan penglihatan, sehingga meningkatkan kesadaran publik pada keberadaan partai.

Saat itu, bersamaan dengan SA, sebuah unit pengawal baru berdisiplin tinggi dibentuk oleh Hitler, yang akan menjadi satu-satunya yang bertanggung jawab padanya dan akan melayani sebagai pengawal pribadi. Unit itu disebut Schutzstaffel, staf pengawal atau SS untuk singkatnya. SS menggunakan seragam hitam, meniru pakaian kaum Fasisme Italia. Salesman alat tulis terkemuka, Josef Berchtold, menjadi pemimpin pertamanya. Seorang anak muda yang telah melakukan berbagai tugas sulit untuk partai menjadi anggota nomer 168. Namanya adalah Heinrich Himmler.

Tetapi di samping semua usaha itu, Nazi sekarang mendapat halangan besar yang membatasi kesuksesan partai. Segala sesuatu mulai membaik di Jerman. Ekonomi mulai membaik dan pengangguran menurun. Industriawan besar Jerman sekarang bebas hutang. Hasil pabrik meningkat dan modal investasi mengalir dari Amerika Serikat.

Seorang Amerika bernama Charles G. Dawes mempersiapkan rencana, yang disetujui oleh sekutu, untuk mengurangi pampasan perang Jerman (jumlah uang yang harus dibayar Jerman untuk membayar kerusakan akibat perang dunia pertama). Rencana Dawes adalah menstabilkan mata uang Jerman, mark. Rencana itu juga termasuk pinjaman besar dari Amerika untuk membantu membangun kembali industri Jerman. Pemerintah Jerman juga meminjam dari Amerika Serikat untuk membiayai program-program sosial baru dan proyek bangunan-bangunan publik termasuk bandar udara, stadion, dan bahkan kolam renang.

Dan Jerman sekarang mempunyai presiden baru, seorang tua bermata sayu bernama Paul von Hindenburg, panglima terkenal dalam perang dunia satu. Dia secara bulat didukung oleh partai konservatif dan moderat untuk membantu mengembalikan stabilitas republik dan merintangi segala usaha dari partai-partai radikal untuk mengisi kursi kepresidenan.

Angkatan bersenjata Jerman membuat perdamaian dengan republik muda itu. Walaupun dilarang oleh Perjanjian Versailles untuk melebihi 100,000 tentara dan tidak boleh menggunakan peralatan modern dan pesawat tempur, ribuan orang berada di organisasi bersifat kemiliteran yang dibiayai oleh angkatan bersenjata. Staff Jendera Jerman yang dibubarkan oleh perjanjian itu, menyamarkan diri diantara pasukan. Angkatan bersenjata juga secara rahasia sibuk mengembangkan teknologi baru di pabrik-pabrik Russia dan terlibat dalam latihan militer dengan pasukan Russia.

Jadi, di samping penampilan diri kepada sekutu, staf Jenderal Jerman dan pasukannya diizinkan untuk mencapai tujuan utama mereka, penjagaan diri dan kemajuan, dan juga mendukung demokrasi Jerman untuk sementara waktu.

Saat segala sesuatu membaik secara ekonomi, terdapat pikiran untuk melakukan relaksasi di kalangan rakyat Jerman. Karena mereka tidak lagi berjuang keras untuk kebutuhan sehari-hari, mereka punya waktu untuk bersantai, rekreasi di luar rumah, seni, dan duduk-duduk di cafe dan beer hall. Diantara orang-orang itu, nama Adolf Hitler mungkin menimbulkan senyuman, barangkali dia sedikit dikacaukan dengan pelawak film terkenal, Charlie Chaplin, yang tampak seperti dia dan bahkan mempunyai beberapa bahasa tubuh yang sama.

Di antara semua itu, Adolf Hitler tahu bahwa akan menjadi lambat bagi partainya, yang mengalami banyak kejadian tak menyenangkan, anggota partai terdahulu yang tidak puas. Tetapi Hitler juga mempunyai perasaan bahwa waktu yang baik itu tidak akan bertahan lama. Republik Jerman hidup dari uang pinjaman dan waktu pinjaman. Dasar dari ketegangan politik dan rasial yang dimanfaatkannya dengan baik masih ada, hanya tidak aktif. Dan jika waktu yang baik telah berlalu, mereka akan sekali lagi datang mencarinya. Tetapi sekarang dia hanya dapat menunggu.

Tidak ada komentar: