Selasa, 26 Februari 2008

PARTAI NAZI BERDIRI

Adolf Hitler tidak pernah punya pekerjaan tetap kecuali pada perang dunia pertama, membawa gaya hidup malas, masa remajanya yang menyedihkan di Linz sampai tahun –tahun yang penuh kemalasan dan kemisikinan di Vienna. Tetapi setelah bergabung dengan Partai Buruh Jerman pada tahun 1919 dalam usia 30 tahun, Hitler seketika mulai berusaha untuk mencapai sukses.

Partai Buruh Jerman terutama terdiri atas komite eksekutif yang mempunyai 7 anggota, termasuk Hitler. Untuk mendapatkan anggota baru Hitler menyiapkan undangan agar masing-masing anggota komite mengundang teman-temannya untuk menghadiri rapat umum bulanan partai, tetapi hanya sedikit yang datang.

Hari berikutnya mereka mencoba membuat undangan yang dicetak pada toko alat tulis. Sedikit orang yang datang.

Mereka memasang iklan di surat kabar anti-Semit di Munich dan atas desakan Hitler, memindahkan pertemuan umum ke gudang bawah tanah yang menampung ratusan orang. Anggota komisi yang lain kuatir mereka kesulitan mengisi tempat itu, tetapi hanya diatas seratus yang datang pada pertemuan yang diadakan pada tanggal 16 Oktober 1919.

Hitler direncanakan menjadi pembicara kedua pada pertemuan itu. Itu untuk pertama kalinya dia ditampilkan sebagai pembicara utama, diiringi perasaan was-was sebagian anggota komisi yang meragukan kemampuan Hitler saat itu.

Tetapi ketika Hitler mulai berbicara, dia mengejutkan setiap orang dengan emosi yang tinggi, sesekali dengan cara pidato yang histeris. Untuk Hitler, ini merupakan saat terpenting dalam karir politiknya yang masih baru. Dia menjelaskan hal ini dalam Mein Kampf:

"Aku berbicara selama tiga puluh menit, dan apa yang sebelumnya tersimpan dalam diriku, tanpa cara untuk mengetahuinya, sekarang muncul dalam kenyataan: aku dapat berbicara! Setelah tiga puluh menit orang-orang yang dalam ruangan itu seperti tersengat dan antusiasnya diungkapkan bahwa penampilanku sangat memuaskan sehingga menghasilkan dana sumbangan tiga ratus mark."

Uangnya digunakan untuk memasang iklan dan mencetak selebaran. Partai Buruh Jerman sekarang menampilkan Hitler sebagai atraksi utama dalam pertemuan-pertemuan. Dalam pidato-pidatonya Hitler mencela Perjanjian Versailles dan mengeluarkan kata-kata anti-Semit, menyalahkan Yahudi atas masalah-masalah Jerman. Kehadiran pengunjung pelan-pelan meningkat, dalam jumlah ratusan.

Hitler bertanggung jawab terhadap propaganda partai pada awal tahun 1920, dan merekrut juga orang-orang muda yang dikenalnya di angkatan bersenjata. Dalam perekrutannya, dia dibantu oleh Kapten Ernst Röhm, seorang anggota partai baru, yang memainkan peran penting dalam membangkitkan kekuasaan Hitler.

Di Munich, banyak tentara yang diasingkan, tak dapat menyesuaikan diri dan haus akan petualangan dan tidak suka dengan perdamaian yang dibawa oleh perdamaian yang dibawa oleh Perjanjian Versailles yang menghasilkan republik demokrasi. Mereka bergabung dengan Partai Buruh Jerman yang semakin banyak jumlahnya.

Terdapat banyak kelompok politik yang mencari anggota, tetapi tidak ada satupun yang lebih sukses dari Marxis. Ketakutan yang nyata akan meluasnya revolusi komunis di Jerman seperti revolusi Rusia. Hitler menghubungkan Marxisme dengan Yahudi dan mencaci maki mereka.

Hitler juga memahami bagaimana partai politik berhadapan secara langsung dengan kemungkinan revolusi komunis yang dapat memainkan ketakutan bagi kebanyakan orang Jerman dan memperoleh dukungan.

Pada bulan Februari 1920, Hitler menyarankan pada Partai Buruh Jerman untuk mengadakan pertemuan massal pertama. Dia mendapat penentangan yang kuat dari anggota partai yang terkemuka yang berpikir bahwa terlalu dini dan takut akan diganggu oleh kaum Marxis. Hitler tidak takut akan gangguan itu. Malah dia menantangnya, tahu bahwa partainya akan terkenal karena anti-Marxis. Dia juga telah mendekorasi aula dengan warna merah untuk menjengkelkan kaum Marxis.

Pada tanggal 24 Februari 1920, Hitler dibuat gemetar oleh saat dia memasuki aula yang besar di Munich dan melihat ribuan orang menunggu, termasuk sejumlah anggota komunis.

Beberapa menit dalam pidatonya, dia diributkan oleh teriakan yang diikuti oleh percekcokan terbuka antara anggota Partai Buruh Jerman dengan anggota komunis yang menganggu. Secepatnya, Hitler melanjutkan pidatonya dan menyatakan dalam Mein Kampf bahwa teriakan-teriakan berangsur-angsur dikalahkan oleh tepuk tangan.

Dia melanjutkan menguraikan Dua puluh lima poin dari Partai Buruh Jerman, merupakan platform politik, yang termasuk; persatuan seluruh Jerman dalam Negara Jerman yang lebih besar, penolakan Perjanjian Versailles, tuntutan untuk wilayah tambahan bagi orang Jerman (Lebensraum), kewarganegaraan yang ditentukan oleh ras dengan tanpa orang Yahudi dipertimbangkan menjadi warga Jerman, semua pendapatan yang tidak diperoleh dari kerja akan disita, sebuah rekonstruksi menyeluruh pada sistem pendidikan nasional, kebebasan beragama kecuali bagi agama yang membahayakan ras Jerman, dan pemerintahan pusat yang kuat untuk menjalankan perundang-undangan yang efektif.

Satu demi satu Hitler mengutarakan dua puluh lima poin, menanyakan pada pengunjung yang ribut persetujuan untuk masing-masing poin, pengunjung menyetujuinya. Bagi Hitler, pertemuan itu merupakan sukses besar.

"Saat hampir empat jam aula mulai kosong dan pengunjung, berdesak-desakan, mulai bergerak, mendorong, menuju ke jalan keluar seperti arus yang lambat, aku tahu sekarang prinsip dari pergerakan tidak dapat lagi dilupakan sedang bergelora dalam pikiran orang Jerman."

"Api telah dinyalakan dari yang yang menyala suatu hari pedang harus digunakan untuk mendapatkan kembali kebebasan bagi Siegfried Jerman dan hidup untuk bangsa Jerman

Hitler menyadari satu hal, kekurangan pergerakan adalah simbol atau bendera yang mudah dikenali. Pada musim panas 1920, Hitler memilih simbol yang sampai hari ini mungkin merupakan yang terburuk dalam sejarah, swastika.

Itu bukan ditemukan oleh Hitler, tetapi ditemukan di reruntuhan kuno. Hitler melihatnya setiap hari saat masih remaja ketika sekolah biara Benedictine di Lambach, Austria. Biara kuno itu dihiasi dengan ukiran batu dan kayu yang termasuk beberapa simbol swastika. Simbol itu juga terlihat di seluruh Jerman diantara Freikorps (tentara bayaran), dan muncul sebelumnya sebagai lencana yang digunakan oleh partai politik anti-Semit.

Simbol itu ditempatkan di dalam lingkaran putih dalam latar belakang merah, itu melambangkan kekuatan, yang dengan seketika mudah dikenali dan dengan cepat membantu partai Hitler memperoleh popularitas.

Hitler menjelaskan apa yang terkandung dalam simbol itu: "Dalam warna merah kita melihat ide sosial yang ada dalam pergerakan, putih adalah gagasan nasional, di dalam swastika merupakan misi perjuangan untuk kemenangan untuk orang Arya dan pada saat yang sama merupakan kemenangan ide kerja kreatif, yang selamanya anti-Semit dan akan selalu anti-Semit."

Nama Partai Buruh Jerman diubah oleh Hitler untuk mencakup Nasional Sosialis. Sehingga nama lengkap dari Partai Buruh Nasional Sosialis (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei atau NSDAP) disebut, Nazi.

Pada akhir tahun 1920 telah mempunyai tiga ribu anggota.

Tidak ada komentar: