Senin, 25 Februari 2008

KEMATIAN IBU HITLER

Pada tanggal 14 Januari 1907, ibu Adolf Hitler pergi menemui dokter keluarga untuk memeriksakan sakit di dadanya, yang sampai membuatnya tak bisa tidur malam hari. Dokternya, Edward Bloch, seorang Yahudi, memeriksa dan menemukan bahwa ibu Hitler menderita kanker payudara yang sudah akut.

Adolf Hitler menangis terisak ketika dokter memberitahu bahwa ibunya menderita penyakit yang gawat dan membutuhkan operasi segera. Beberapa hari kemudian, Klara Hitler, 46, dioperasi dan satu payudaranya diangkat. Tetapi operasi itu sudah sangat terlambat. Penyakitnya, kanker yang membahayakan, telah menyebar ke seluruh tubuhnya dengan lambat. Dia tidak dapat menaiki tangga di apartemen keluarga, sehingga mereka pindah ke lantai pertama sebuah apartemen di pinggir kota di dekat Linz, Austria.

Ide besar Adolf 18 tahun, suatu hari ingin menjadi seniman besar. Pada bulan Oktober, mengikuti ujian yang diadakan di akademi seni rupa di Vienna. Meskipun dia merasa was-was meninggalkan ibunya, ambisi artistik Hitler membuat dia mengambil warisannya dari bank dan pergi ke Vienna untuk belajar di akademi.

Masalah datang bagi Hitler saat dia gagal dalam ujian masuk akademi dan kondisi ibunya berubah menjadi buruk. Dia meninggalkan Vienna, merasa sangat tertekan, dan kembali ke rumah dan tidak mengatakan pada ibunya bahwa dia gagal dalam ujian.

Hitler berkonsultasi dengan Dr. Bloch yang menyarankan perawatan drastis untuk menyelamatkan nyawa ibu Hitler. Perawatan yang menyakitkan, dan mahal yang meliputi penggunaan iodoform langsung pada luka yang disebabkan oleh kanker. Ibu Hitler pindah ke dapur yang hangat di apartemen, tempat Adolf secara terus menerus mengawasi dan bahkan melakukan pekerjaan rumah tangga sehari-hari seperti memasak dan mencuci lantai. Apartemen selalu berbau iodoform.

Ibu Hitler sangat menderita, Adolf menangis setiap saat ibunya mengeluh. Kondisinya semakin memburuk dan saat mendekati perayaan natal pada bulan Desember tahun 1907, dia sudah dekat dengan kematian. Pada jam-jam pertama tanggal 21 Desember, diantara cahaya hangat dari pohon natal keluarga, ibu Hitler meninggal dengan tenang. Adolf merasa sangat hancur luluh. Dr. Bloch kemudian datang pada hari itu untuk memberikan sertifikat kematian. Kemudian hari, Dr. Bloch mengatakan bahwa dia tidak pernah melihat orang yang begitu berduka seperti saat Adolf Hitler kehilangan ibunya.

Klara Hitler dikuburkan pada hari yang berkabut, di bulan Desember di pemakaman Leonding, dekat dengan suaminya. Di pemakaman yang terdapat juga Edward, adik Adolf, yang meninggal akibat campak pada umur 6 tahun.

Hari berikutnya, saat perayaan natal, Hitler dan adiknya mengunjungi Dr. Bloch dan melakukan pembayaran atas biaya perawatan. Dokter itu memberi potongan harga dengan mempertimbangkan banyaknya kunjungan yang dilakukan pada pasiennya itu. Adolf Hitler menyatakan terimakasihnya pada dokter itu. "Aku akan sangat berterimakasih pada anda selamanya," kata Hitler pada dokter itu.

Sekarang, dengan kedua orang tua telah tiada, Hitler sekali lagi mengarahkan pandangannya ke Vienna dan akademi seni. Dia pindah kesana pada bulan Februari 1908. Tetapi di kota tua yang indah itu segalanya menjadi sangat buruk bagi Hitler. Dia sering tidur dibangku taman kota dan makan dari dapur sosial. Tahun-tahun penuh penderitaan akan merupakan waktunya bagi dia untuk merumuskan idenya dalam politik dan ras yang akan mempunyai konsekuensi yang besar di masa datang.

Tidak ada komentar: