Selasa, 26 Februari 2008

HITLER BERGABUNG DENGAN PARTAI BURUH JERMAN

Kopral Adolf Hitler ditugaskan pada bulan September 1919 untuk menyelidiki kelompok kecil yang dikenal sebagai Partai Buruh Jerman.

Penggunaan istilah 'buruh' menarik perhatian pihak militer yang sedang berkepentingan menumpas pemberontakan kaum Marxis.

Pada tanggal 12 September, dengan berpakaian sipil, Hitler pergi dalam suatu rapat Partai Buruh Jerman di ruang belakang hall beer Munich, dengan sekitar 25 orang. Dia mendengarkan pidato tentang ekonomi oleh Gottfried Feder yang berjudul, "Bagaimana dan dengan apa kapitalisme dihapuskan?"

Setelah pidato itu, Hitler hendak meninggalkan ruangan ketika seorang berbicara tentang propinsi Bavaria Jerman memisahkan diri dari Jerman dan membentuk negara Jerman Selatan dengan Austria.

Hal ini membuatnya marah dan dia berbicara menentang orang tersebut selama lima belas menit tanpa terpotong, yang mengejutkan semua orang. Salah satu pendiri Partai Buruh Jerman, Anton Drexler, dilaporkan berbisik: "...dia memperoleh anugerah kefasihan berbicara. Kita dapat menggunakannya."

Setelah kemarahan Hitler usai, Drexler dengan cepat mendekati Hitler dan memberinya pamflet 40 halaman berjudul: "Kebangkitan politikku." Dia menyarankan Hitler untuk membacanya dan juga mengundang Hitler untuk datang lagi.

Pagi-pagi sekali, duduk di ranjangnya dalam barak infantri resimen ke 2 sambil memperhatikan tikus-tikus yang memakan remahan roti yang ditaruhnya di lantai untuk mereka, Hitler teringat pada pamflet itu dan membacanya. Dia merasa gembira setelah mengetahui pamflet, yang ditulis Drexler, mencerminkan pemikiran politik yang banyak kesamaan dengan dirinya – membangun suatu partai nasionalis yang kuat, pro militer, anti-Semit yang disusun dari masyarakat kelas pekerja.

Beberapa hari kemudian, Hitler menerima kartu pos yang tak terduga yang menyatakan bahwa dia telah diterima sebagai anggota partai. Dia diminta untuk menghadiri rapat komite eksekutif, yang anggotanya termasuk dirinya. Pada rapat itu dia merasa sangat menikmati disambut sebagai anggota baru walaupun sebenarnya dia sangat ragu-ragu untuk bergabung atau tidak.

Dalam Mein Kampf, Hitler menjelaskan keadaan Partai: "...selain beberapa pimpinan, tidak ada apa-apa lagi, tidak ada program, tidak ada selebaran, tidak ada barang cetakan sama sekali, tidak ada kartu anggota, bahkan stempel karet jelek pun tidak ada..."

Walaupun tidak terkesan dengan keadaan yang ada pada Partai Buruh Jerman, Hitler tertarik pada hal yang dikemukakan Drexler bahwa ini mungkin akan menjadi suatu pergerakan bukan hanya sekedar partai politik. Dan dalam partai yang tidak terorganisir ini, Hitler melihat suatu peluang.

"Organisasi kecil yang absurd ini dengan sedikit anggota tampak bagiku memiliki suatu keuntungan yang tidak beku dalam suatu 'organisasi,' tetapi membiarkan peluang individu untuk aktivitas pribadi yang nyata. Di sini masih mungkin untuk bekerja, dan semakin kecil pergerakan, semakin siap untuk diarahkan menuju bentuk yang diinginkan. Disini, isi, tujuan, dan jalannya masih tetap bisa ditentukan..."

Hitler membutuhkan dua hari penuh sebelum memutuskan.

"...Akhirnya aku tiba pada suatu keyakinan bahwa aku harus mengambil langkah ini...ini adalah keputusan yang sangat menentukan dalam hidupku. Dari sini dimulai dan tidak ada jalan kembali."

Adolf Hitler bergabung dengan komite Partai Buruh Jerman (Deutsche Arbeiterpartei atau DAP) dan memasuki dunia politik.

Tidak ada komentar: