Dari dalam lumpur, kerumunan kutu, parit yang bau di Perang Dunia I, Adolf Hitler menemukan tempat baru bertempur untuk tanah air Jerman. Setelah tahun-tahun penuh kemiskinan, sendiri dan tanpa tujuan, dia kini mempunyai rasa memiliki dan tujuan.
"Perang yang mengakhiri segala perang" terjadi setelah ahli waris dari tahta
Seluruh pemuda dari Eropa dan Inggris, termasuk Adolf Hitler, dengan segera mendaftar menjadi sukarelawan. Seperti kebanyakan prajurit muda sebelum mereka, mereka menyangka perang akan berlangsung singkat, tetapi ternyata cukup panjang bagi mereka untuk melihat beberapa tindakan dan berpartisipasi dalam petualangan besar.
Ternyata perang itu berubah menjadi perang panjang yang menewaskan jutaan prajurit. Seluruh generasi muda akan disapu bersih. Perang juga membawa kejatuhan bagi raja-raja dan bangsawan serta yang kaum terhormat lainnya dari peradaban tua Eropa.
Teknologi baru seperti pesawat terbang, tank, senapan mesin, artileri jarak jauh, dan gas digunakan oleh angkatan perang terhadap satu sama lain. Tetapi sebuah pengunci dibangun sepanjang garis pertahanan berupa parit yang membentang dari laut utara sampai seluruh jalan menuju Perancis ke sungai Saar di Jerman. Di dalam parit yang menyedihkan ini, Adolf Hitler berkenalan dengan peperangan.
Hitler mendaftar jadi sukarelawan pada usia 25 tahun dengan terdaftar di resimen
Hitler, bagaimanapun juga, bukan seorang prajurit biasa, dia tidak rapi dan tanpa sikap militer. Tetapi dia juga siap untuk beraksi dan selalu siap untuk menjadi sukarelawan dalam misi berbahaya walaupun telah sering lolos dari kematian.
Kopral Hitler berada pada bagian pengiriman, membawa pesan pulang-pergi dari staff komando di bagian garis belakang ke unit pertempuran dekat
Hitler, tidak seperti teman-teman prajurit lainnya, tidak pernah mengeluh soal makanan yang buruk dan kondisi yang mengerikan atau membicarakan tentang wanita, dia lebih suka mendiskusikan seni atau sejarah. Dia menerima beberapa
Pada tanggal 7 Oktober 1916, keberuntungan Hitler berakhir ketika dia terluka di kaki akibat pecahan granat dalam Perang di
Gagasan tentang anti perang yang melibatkan orang Yahudi menjadi obsesi untuk menambah gagasan anti-Semit yang diterimanya di
Untuk menghindar dari masyarakat yang apatis, Hitler ditugaskan kembali ke
Pada bulan Agustus 1918, dia menerima Salib Besi kelas utama, suatu hal yang langka untuk seorang prajurit. Menariknya, Letnan yang merekomendasikan medali untuknya adalah seorang Yahudi, sebuah fakta yang nantinya dikaburkan oleh Hitler. Walaupun dia memiliki catatan yang baik dan menerima total
Ketika gelombang perang berbalik melawan Jerman dan moral pasukan menurun sepanjang garis pertempuran, Hitler menjadi deperesi. Dia kadang-kadang menghabiskan waktu berjam-jam duduk di pojok tenda dalam perenungan yang dalam kemudian tiba-tiba berdiri dan berteriak tentang "musuh tersembunyi rakyat Jerman," bernama Yahudi dan Marxis.
Pada bulan Oktober 1918, dia menjadi buta sementara akibat serangan gas chlorine pasukan Inggris dekat
Pada tanggal 10 November 1918, seorang pastor tua datang ke rumah sakit dan mengumumkan berita. Kaisar dan istana Hollenzollern telah jatuh. Tanah air mereka kini menjadi republik. Perang telah berakhir.
Hitler menjelaskan reaksinya dalam Mein Kampf: "Itu mengikuti hari yang buruk dan bahkan malam yang lebih buruk – aku tahu bahwa semua telah hilang...di malam ini kebencian tumbuh dalam diriku, kebencian pada mereka yang bertanggung jawab atas semua ini."
Bukan pihak militer, dalam pikirannya, tetapi para politisi yang pulang ke Jerman dan terutama orang Yahudi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar