Selasa, 26 Februari 2008

HITLER DALAM PENGADILAN KARENA PEMBERONTAKAN

Pengadilan Adolf Hitler untuk pemberontakkannya setelah Kudeta Beer Hall tidak mengakhiri karir politik Hitler seperti yang diduga banyak orang. Bahkan hal itu merupakan suatu awal yang sebenarnya.

Dalam semalam, Hitler telah menjadi sosok nasional dan internasional yang mendapat perhatian besar media massa. Hakim-hakim dalam pengadilan sensasional ini dipilih oleh simpatisan Nazi di pemerintahan Bavaria. Mereka mengizinkan Hitler untuk menggunakan ruang pengadilan sebagai panggung propaganda sehingga dia dapat berbicara sepanjang yang dia inginkan, menyela pembicaraan orang lain setiap waktu dan bahkan menguji saksi-saksi.

Bukannya menolak tuduhan, Hitler mengakui menginginkan menjatuhkan pemerintahan dan menjelaskan alasannya, menggambarkan dirinya sebagai patriot Jerman dan pemerintahan demokratik, pendiri dan pemimpinnya, sebagai penjahat sesungguhnya.

"Aku sendiri yang memikul tanggung jawab. Tetapi aku bukanlah kriminal karena hal itu. Jika hari ini aku berdiri di sini sebagai revolusioner, ini adalah revolusioner melawan revolusi. Bukan disebut pengkhianat yang melawan pengkhianat tahun 1918."

Hitler menyebut pengkhianat tahun 1918 pada politikus Jerman yang bertanggung jawab dengan apa yang disebut 'tikaman di punggung,' yang secara dini mengakhiri perang dunia satu dan membentuk republik demokratik Jerman. Dalam pikiran Hitler dan kebanyakan orang Jerman, angkatan bersenjata mereka tidak kalah dalam pertempuran tetapi dirongrong oleh pengkhianatan politik di dalam negeri.

Dalam kenyataannya, pemimpin angkatan bersenjata Jerman sendiri yang memulai negosiasi dengan sekutu untuk mengakhiri perang dengan kekalahan mereka.

Tetapi surat kabar mengutip kata-kata Hitler panjang lebar. Jadi, untuk pertama kalinya, seluruh rakyat Jerman mempunyai kesempatan untuk berkenalan dengan orang ini dan pemikirannya. Dan kebanyakan suka dengan apa yang mereka dengar.

Selama 24 hari penuh, argumentasi yang panjang, keberanian Hitler tumbuh. Saat pengadilan memutuskan dan merasakan dampak nasional yang dimilikinya, Hitler memberikan pernyataan penutup berikut ini:

"Orang yang dilahirkan untuk jadi diktaktor tidak dapat dipaksa. Dia punya kehendak sendiri. Dia tidak diarahkan, tetapi mengarahkan dirinya sendiri. Tidak ada yang tidak sopan tentang ini. Apakah tidak sopan bagi seorang pekerja untuk mengarahkan dirinya sendiri untuk melakukan pekerjaan besar? Apakah dianggap congkak orang dengan dahi pemikir untuk merenung sepanjang malam sampai dia memberikan pada dunia suatu penemuan? Orang yang merasa dipaksa pemerintah sebagai rakyat yang tidak punya hak untuk berkata, 'Jika kamu menginginkanku atau memanggilku, aku akan bekerja sama.' Tidak! Ini adalah tugasnya untuk maju. Angkatan bersenjata yang terbentuk sekarang semakin berkembang hari demi hari. Aku menyimpan harapan yang besar bahwa suatu hari waktunya akan tiba kelompok-kelompok yang keras ini akan tumbuh menjadi batalion-batalion, batalion menjadi resimen-resimen, resimen menjadi divisi-divisi, lencana tua akan diambil dari lumpur, bendera-bendera tua akan berkibar lagi, bahwa disana akan ada suatu rekonsiliasi pada hari pengadilan yang siap kita hadapi. Untuk itulah, bukan untuk anda, tuan-tuan, yang mengadili kami. Pengadilan itu diucapkan oleh pengadilan sejarah yang abadi...Mengumumkan kami bersalah ribuan kali: dewa-dewa dari pengadilan sejarah abadi akan tersenyum dan mencabik-cabik pernyataan jaksa penuntut dan putusan pengadilan, dia akan membebaskan kami."

Putusan pengadilan - bersalah. Hukuman - hidup. Hukuman Hitler – lima tahun, dapat bebas bersyarat dalam enam bulan.

Tiga hakim dalam pengadilan menjadi sangat simpati pada Hitler, sehingga hakim ketua harus terlebih dulu membujuk mereka untuk menyatakan Hitler bersalah. Mereka setuju untuk menyatakan Hitler bersalah hanya setelah pasti bahwa Hitler akan dengan cepat memperoleh pembebasan bersyarat.

Pemimpin Nazi lainnya yang ditahan setelah kudeta yang gagal mendapatkan keringanan hukuman juga. Jenderal Ludendorff bahkan dibebaskan.

Pada 1 April1924, Hitler dibawa ke benteng tua di Landsberg dan diberi sel khusus dengan pemandangan yang indah. Dia mendapat keistimewaan, diizinkan menerima tamu kapanpun dia suka dan mempunyai sekretaris pribadi, Rudolph Hess.

Partai Nazi setelah kudeta menjadi terpecah-pecah dan tidak terorganisir, tetapi Hitler memperoleh pengaruh nasional dengan mengambil keuntungan dari surat kabar yang membuat ide-idenya dikenal. Sekarang, walaupun dalam penjara, Hitler tidak pernah berhenti berkomunikasi.

Mondar-mandir di dalam selnya, dia melanjutkan mengungkapkan gagasannya, sedangkan Hess menulis setiap kata. Hasilnya adalah jilid pertama dari sebuah buku, Mein Kampf, menguraikan gagasan politik dan rasial Hitler dalam sebuah detail yang rumit, menghasilkan cetak biru untuk untuk tindakan masa depan dan sebagai peringatan pada dunia.

Tidak ada komentar: