Adolf Hitler menjelaskan tahun-tahun yang tenang antara tahun 1926 sampai 1929 sebagai suatu waktu yang membahagiakan dalam hidupnya. Dalam pemandangan pegunungan di atas desa
Mimpi itu terpusat pada penegasan supremasi dari ras Jerman, mendapatkan lebih banyak ruang hidup (Lebensraum) untuk rakyat Jerman, dan berhadapan dengan kasar dengan orang Yahudi dan Marxist.
Pada bulan Mei 1926, Hitler dapat mengatasi semua perseteruan yang ada dalam partai Nazi dan memastikan gelar pemimpin tertinggi (Führer). Perbedaan ideologi dan perseteruan antara fraksi dalam partai Nazi diselesaikan Hitler melalui kekuasaannya terhadap pendekatan personal selama pertemuan-pertemuan tertutup dengan pemimpin-pemimpin yang bertikai.
Partai sendiri mengalami pertumbuhan lambat, berjumlah hanya sekitar 17,000 pada awal tahun 1926. Hitler telah dilarang berbicara di depan publik sampai tahun 1927 oleh pemerintahan Bavaria. Dia masih dalam masa pembebasan bersyarat, menghadapi kemungkinan untuk dideportasi ke
Dengan banyak kentungannya, bagaimananpun, dia menikmati diikuti oleh masyarakat kelas atas yang secara aneh tertarik pada orang yang karismatik tapi canggung secara sosial ini. Hitler merasa gembira dengan perhatian dan uang mereka. Dia diajak naik mercedes merah baru keliling daerah pedesaan di bawah pandangan rekan-rekannya di Nazi.
Selama tahun-tahun tenang ini, Joseph Goebbels untuk pertama kalinya menarik perhatian Hitler dan mengalami peningkatan yang cepat dalam hirarki Nazi. Goebbels, seorang yang brilian tetapi agak neurotik akan menjadi penulis, memperlihatkan bakat yang besar dalam membuat pidato, mengorganisasi, dan propaganda. Dia merupakan orang yang langka di antara anggota Nazi, seorang dengan pendidikan tinggi, dengan Ph.D. sastra dari
Goebbels adalah orang yang kecil, sekitar
"Kegembiraan besar. Dia menyambutku seperti seorang teman lama. Dan menjagaku. Betapa aku cinta dia!" – tulis Goebbels setelah pertemuannya dengan Hitler.
Tetapi 'cinta' ini ternoda oleh perbedaan ideologi. Goebbels pengikut fraksi Nasi pimpinan Gregor Strasser yang benar-benar percaya pada 'sosialisme' dari Partai National Socialist dan mempunyai simpati pada Marxisme, suatu yang tidak dapat diterima Hitler.
Dalam buku hariannya, Goebbels menjelaskan reaksinya dalam suatu pertemuan dengan Hitler, saat dia mencoba meluruskannya.
"Kami bertanya. Dia memberi jawaban yang brilian. Aku cinta dia. Pertanyaan Sosial. Perspektif yang benar-benar baru. Dia mengeluarkan semua pikirannya...dia menata pikiranku pada semua poin. Dia adalah seorang lelaki dengan segala cara, dalam segala respek. Seperti penghasut, dia dapat menjadi pemimpinku. Aku menundukkan diri pada orang besar ini, seorang politikus yang jenius!"
Dan kemudian, setelah menghabiskan beberapa hari dengan Hitler di Berchtesgaden...
"Hari-hari ini merupakan penunjuk jalanku! Sebuah bintang bersinar memimpinku dari kesengsaraan terdalamku! Aku miliknya sampai akhir. Keraguan terakhirku telah lenyap. Jerman akan hidup. Heil Hitler!"
Goebbels dikirim Hitler pada bulan Oktober 1926, ke ibukota
Tetapi masalah muncul ketika pasukan Nazi menghajar seorang pastur tua yang mengomeli Goebbels saat acara Nazi. Polisi mengumumkan Nazi sebagai partai terlarang di
Larangan itu hanya berlaku pendek, dicabut pada musim semi tahun 1927. Hitler kemudian datang ke
Pada tanggal 20 Mei, pemilihan umum dilakukan di Jerman. Nazi menunjukkan hasil yang buruk, walaupun Goebbels mendapatkan kursi di Reichstag (dewan perwakilan). Untuk hasil rata-rata pemilihan umum, Nazi saat itu hanya mempunyai sedikit pemilih. Tampaknya semuanya baik-baik saja tanpa mereka. Ekonomi kuat, infalasi terkendali, dan rakyat bekerja kembali.
Adolf Hitler menunggu saatnya tiba, dia tahu bahwa semua itu tak akan berlangsung lama. Di Berchtesgaden, Hitler menyelesaikan mendiktekan jilid kedua Mein Kampf pada Rudolph Hess. Pada musim panas tahun 1928, Hitler menyewa sebuah rumah kecil dengan pemandangan indah pegunungan
Sekarang, pada usia 39 tahun, Hitler akhirnya mempunyai tempat yang dapat disebut rumah. Dia tinggal di rumah desa yang kecil dan mengundang saudara tiri perempuannya, Angela, agar meninggalkan
Geli berusia dua puluh tahun dengan rambut pirang gelap dan keramahan
Hubungan antara Hitler dengan keponakannya itu secara sosial dapat diterima oleh sebagian besar masyarakat sesuai dengan kebiasaan lokal, karena Geli adalah anak dari saudara tirinya.
Hubungan itu akan berakhir dengan sangat tragis beberapa tahun kemudian akibat kematian Geli dengan bunuh diri. Tetapi sekarang, di akhir tahun 1929, Geli menjadi obyek kasih sayang Hitler.
Di bagian lain dunia, Wall Street di
Pada tanggal 29 Oktober, bursa saham Wall Street dirobohkan oleh pengaruh menghancurkan dari seluruh dunia. Pertama di Amerika, kemudian ke seluruh dunia, perusahaan-perusahaan bangkrut, bank-bank tutup dan orang-orang dengan cepat kehilangan tabungannya.
Pengangguran segera membumbung tinggi dan kemiskinan dan kelaparan menjadi kemungkinan yang nyata bagi setiap orang.
Masyarakat panik. Pemerintahan terlihat tak berdaya menghadapi keruntuhan ekonomi dunia. Ketakutan menguasai. Pemerintahan berdiri di tepi jurang. Depresi Besar telah dimulai.
Adolf Hitler tahu waktu baginya sudah tiba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar