Selasa, 26 Februari 2008

BUKU HITLER "MEIN KAMPF"

Meskipun buku itu dikira telah 'ditulis' oleh Hitler, Mein Kampf bukanlah buku dalam pengertian umum seperti itu. Hitler tidak pernah benar-benar duduk dan mengetuk mesin tik atau menulis tangan, tetapi didiktekan pada Rudolph Hess sambil mondar-mandir di sel penjaranya tahun 1923-24 dan kemudian di sebuah losmen di Berchtesgaden.

Membaca Mein Kampf seperti mendengarkan pembicaraan panjang Hitler tentang masa mudanya, saat-saat awalnya di partai Nazi, rencana masa depan untuk Jerman, dan ide tentang politik dan ras.

Judul asli yang dipilih Hitler adalah "Empat Setengah Tahun Berjuang Melawan Kebohongan, Kebodohan dan Kepengecutan." Penerbit Nazi-nya mengetahui yang lebih baik dan memendekkannya "Mein Kampf," yang berarti Perjuanganku, atau Pertempuranku.

Dalam bukunya, Hitler membedakan manusia dalam kategori berdasarkan penampilan fisik, menetapkan urutan tertinggi dan terendah, atau jenis-jenis manusia. Di posisi atas, menurut Hitler, adalah orang Jerman dengan kulit bersih, rambut pirang dan mata biru. Hitler menyebut jenis manusia ini sebagai Arya. Dia menyatakan bahwa Arya adalah bentuk tertinggi manusia, atau ras master.

Dan begitulah mengikuti pemikiran Hitler, jika ada bentuk tertinggi manusia, maka ada yang lebih rendah, yang disebut Untermenschen, atau ras yang lebih rendah. Hitler memberikan posisi ini pada orang-orang Yahudi dan Slavia, khususnya orang Czechko, Polandia, dan Russia.

"...itu [filosofi Nazi] sama sekali tidak percaya pada persamaan ras, tetapi bersama dengan perbedaan itu akan dikenali nilai tertinggi dan terendah dan merasa dengan sendirinya bahwa dia wajib menyerahkan kemenangan kepada yang lebih baik dan lebih kuat, dan menuntut pengabdian dari yang lebih lemah dan lebih rendah sesuai kehendak abadi yang akan mendominasi seluruh dunia ini." - Hitler menyatakan dalam Mein Kampf.

Hitler kemudian menyatakan Arya juga mempunyai kebudayaan yang lebih unggul.

"Semua kebudayaan manusia, semua hasil seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang kita lihat dihadapan kita hari ini, hampir secara ekslusif merupakan produk kreatif dari Arya..."

"Karenanya bukanlah suatu kebetulan bahwa peradaban yang pertama muncul ditempat bangsa Arya, dalam pertemuaannya dengan masyarakat yang lebih rendah, menaklukkan mereka dan mengarahkan sesuai kehendaknya. Mereka kemudian menjadi alat teknik pertama yang melayani perkembangan peradaban."

Hitler selanjutnya mengatakan bahwa orang-orang yang ditaklukkan sebenarnya mendapat keuntungan dengan menjadi taklukan karena mereka akan melakukan kontak dan belajar dari bangsa Arya yang lebih unggul. Bagaimanapun, tambahnya, keuntungan mereka hanya jika bangsa Arya tetap menjadi tuan yang mutlak dan bercampur atau menikah dengan bangsa taklukan yang lebih rendah.

Tetapi adalah bangsa Yahudi, kata Hitler, yang melakukan suatu konspirasi untuk mencegah ras master menempati posisi yang sebenarnya sebagai penguasa dunia, dengan mencemari kemurnian kultural dan rasial dan bahkan menemukan bentuk pemerintahan yang membuat bangsa Arya percaya pada persamaan dan gagal mengenali keunggulan rasnya.

"Musuh seimbang yang paling perkasa bagi bangsa Arya diwakili oleh Yahudi."

Hitler menjelaskan pertempuran untuk menguasai dunia sebagai pertempuran rasial, kultural dan politik antara Arya dan Yahudi. Dia menjelaskan pemikirannya secara detaill, menuduh bangsa Yahudi mengatur konspirasi internasional untuk mengontrol keuangan, mengontrol pers, menemukan demokrasi liberal seperti Marxisme, menganjurkan pelacuran dan sifat buruk, menggunakan kebudayaan untuk meluaskan ketidakharmonisan.

Sepanjang Mein Kampf, Hitler menyebut Yahudi sebagai parasit, pembohong, kotor, penuh tipu daya, licik, cerdik, pandai, tanpa kultur yang asli, lintah darat, makelar, belatung, penghisap darah abadi, menjijikkan, tak bermoral, monster, asing, mengerikan, haus darah, serakah, penghancur ras manusia Arya, dan musuh mematikan dari ras manusia Arya...

"...semakin tinggi dia mendaki, semakin jelas tujuan lamanya yang sekali pernah dijanjikan padanya dari selubung masa lalu, dan dengan keingingan yang besar dan pikiran terdalamnya dia akan melihat impian penguasaan dunia semakin mendekati kenyataan."

Gagasan tentang konspirasi ini dan tentang ‘kompetisi’ untuk menguasai dunia antara bangsa Yahudi dan Arya akan menjadi kepercayaan yang meluas dalam Nazi Jerman dan bahkan di ajarkan di sekolah kepada anak-anak.

Hal ini, dikombinasikan dengan sikap rasial Hitler pada Yahudi, akan disebarkan ke berbagai tingkatan dari jutaan orang Jerman dan orang-orang dari negara yang diduduki, sehingga mereka akan tetap diam atau secara aktif ikut serta dalam usaha Nazi memusnahkan populasi Yahudi di Eropa.

Mein Kampf juga mengandung penjelasan penaklukan militer yang nanti akan dilakukan Hitler dan Jerman. Hitler menyatakan karena Arya adalah ras master, mereka berhak dengan gelar itu untuk memperoleh lebih banyak tanah atau wilayah untuk mereka sendiri. Lebensraum ini, atau ruang hidup, akan diperoleh dengan kekerasan, kata Hitler, dan termasuk tanah di sebelah timur Jerman, bernama Russia. Wilayah itu akan digunakan untuk pertanian dan menyediakan ruang untuk pengembangan populasi bangsa Arya di atas pengorbanan orang-orang Slavia, yang akan dipindahkan, disingkirkan, atau diperbudak.

Tetapi untuk mencapai tujuan itu Hitler mengatakan Jerman terlebih dahulu harus mengalahkan musuh lamanya, Perancis, untuk membalas kekalahan Jerman pada perang dunia satu dan untuk mengamankan perbatasan barat. Hitler dengan pahit mengingat akhir dari perang dunia pertama, mengatakan bahwa pasukan Jerman mengabaikan kesempatan untuk memenangkan pertempuran di medan perang oleh pengkhianatan politik di dalam negeri. Di jilid kedua dari Mein Kampf, dia menyematkan kesalahan pada komplotan Yahudi dalam ancaman yang tinggi dan nada yang lebih mengancam.

Ketika Mein Kampf pertama kali diterbitkan pada tahun 1925, terjual sedikit sekali. Orang-orang mengharapkan autobiography yang menarik atau cerita di balik layar tentang kudeta Beer Hall. Apa yang mereka dapatkan adalah beratus-ratus halaman, dengan kalimat-kalimat panjang yang sukar diikuti dan paragraf panjang lebar yang disusun oleh seorang yang belajar secara otodidak.

Bagaimanapun, setelah Hitler menjadi Kanselir Jerman, jutaan kopi terjual. Yang dianggap tepat untuk setiap orang memiliki satu kopi dan sebagai hadiah untuk pengantin baru, lulusan sekolah menengah, atau untuk merayakan peristiwa semacam itu. Tetapi hanya sedikit orang Jerman yang membacanya lembar demi lembar. Meskipun buku itu membuatnya kaya, Hitler kemudian mengungkapkan penyesalannya telah memproduksi Mein Kampf, mengingat adanya pengungkapan rahasia.

Pengungkapan rahasia itu meliputi sifat alami karakternya dan cetak birunya untuk masa depan Jerman yang merupakan peringatan pada dunia. Peringatan yang kebanyakan tidak dihiraukan.

Tidak ada komentar: