Indahnya
Enam puluh tahun yang lalu, ayah Hitler juga datang ke
Teman Hitler dari
Kubizek juga menceritakan Hitler menunjukkan peningkatan kepribadian yang tidak stabil dengan perangai yang buruk. Kadang-kadang dia cukup masuk akal tetapi dia selalu mendadak meledak amarahnya terutama saat dikoreksi. Dia tidak memiliki minat yang nyata terhadap wanita, menjaga selalu jauh dari mereka dan bahkan menolak dengan kasar wanita yang menunjukkan ketertarikan padanya. Dia dengan tegas mempertahankan ajaran Katholik mengenai seks, laki-laki dan wanita tidak boleh melakukan hubungan seks sampai mereka menikah.
Hitler juga cenderung mempunyai inspirasi yang mendadak dan mempunyai banyak ide menarik tetapi tidak pernah menyelesaikan apa yang dia mulai. Apakah itu merancang operanya sendiri atau mendesain ulang
Pada bulan Oktober 1908, Hitler mencoba kedua kalinya untuk dapat masuk ke akademi seni rupa
Hitler segera memisahkan diri dari temannya dengan cara yang agak aneh. Ketika Kubizek kembali ke
Hitler tidak berguna lagi bagi temannya dan tidak berusaha mencarinya lagi. Dia hidup sendiri, pindah dari satu tempat ke tempat lain saat uang tabungannya perlahan berkurang dan
Pada bulan Februari 1910, dia pindah ke rumah penampungan untuk orang miskin, di tempat itu dia akan tinggal selama beberapa tahun mendatang. Hitler kadang-kadang mendapatkan sedikit uang sebagai pekerja harian, menyekop salju dan membawa tas ke stasiun kereta. Dia kemudian mengetahui bahwa dia dapat menghasilkan sedikit uang dengan menjual lukisan terkenal kota Vienna yang ditirunya dari kartu pos. Salah seorang yang tinggal di rumah itu, Reinhold Hanish, bertindak sebagai agennya, menjajakan karya Hitler ke berbagai toko yang biasa membeli lukisan untuk mengisi frame lukisan kosong. Hitler juga melukis poster untuk jendela toko.
Hanish mengingat Hitler sebagai orang yang pemurung dan tidak disiplin, selalu berkeliling ke rumah orang-orang, suka mendiskusikan politik dan sering berpidato kepada penduduk. Dia biasanya akan marah jika ada orang yang menentangnya. Dengan cepat, Hitler bertengkar dengan Hanish, bahkan menuduhnya mencuri barang-barang Hitler dan melakukan kesaksian palsu terhadapnya di depan pengadilan pada bulan Agustus 1910, mengakibatkan Hanish dipenjara delapan hari. (Pada tahun 1938 Hanish dibunuh atas perintah Hitler setelah berbicara pada pers tentang dia).
Hitler menjual lukisan karyanya lebih banyak ke toko yang pemiliknya Yahudi dan juga dibantu oleh Josef Neumann, seorang Yahudi yang menjadi temannya.
Hitler gemar membaca, mengambil semua
Kesengsaraan akibat kemiskinan juga sangat dalam mempengaruhi Hitler. Dia menggunakan kata-kata kasar, mental survivalis, yang menyisakan sedikit ruang untuk rasa kasih sayang dan keramahan – suatu sikap yang tetap ada padanya sampai akhir.
"Aku berhutang pada masa itu yang membuatku tumbuh keras dan aku tetap mampu menjadi keras." - Hitler mengatakan dalam Mein Kampf.
Bahkan sebelum datang ke
Di Vienna, dan seterusnya, Hitler menderita depresi. Suatu waktu dia bersikap sangat tinggi, kemudian diikuti dengan mundur ke tingkat rendah. Satu ciri kepribadian yang konsisten adalah terjadinya histeria kapan saja ada seseorang yang tidak disukainya. Keperibadian Hitler yang telah dijelaskan itu pada dasarnya merupakan histeris secara alami.
Sekarang, di usia 21 tahun, dia menjadi sangat tertarik dengan politik, menyaksikan peristiwa yang membentang di sekitarnya di
Setelah menyaksikan suatu protes besar oleh para buruh, dia membenamkan dirinya dalam suatu studi yang intensif tentang politik dari partai buruh, Sosial Demokrat. Dia memberi penghargaan terhadap kemampuan mereka mengorganisir masa dengan menggunakan ketakutan dan propaganda sebagai senjata politik.
Di sisi lain, dia juga memperhatikan dua partai besar lainnya, Pan German Nationalis dan Partai Sosial Kristen, yang memperbesar minatnya pada nasionalisme Jerman dan anti-Semitisme.
Di antara kelas menengah di
Hitler menghormati Lueger, seorang politikus yang kuat, karena kemampuan pidatonya dan efektif menggunakan propaganda untuk mendapatkan kepopuleran. Dia juga menghargai kemampuan Lueger dalam memanipulasi lembaga yang mapan seperti gereja Katholik. Dia mempelajari Lueger dengan seksama dan menjadi contoh dari beberapa sikapnya di kemudian hari.
Terdapat juga tabloid anti-Semit dan pamflet yang tersedia di kios-kios dan warung kopi lokal. Saat membacanya pertama kali, Hitler tidak tertarik, seperti yang dijelaskan dalam bukunya Mein Kampf.
"...kedengarannya, terutama tentang pers anti-Semit di
Tetapi juga dalam Mein Kampf, Hitler menjelaskan perubahan cara berpikirnya mengenai Yahudi. Dimulai dengan suatu pertemuan yang tak terduga.
"Suatu ketika, saat aku berjalan-jalan di dalam
"Untuk meyakinkan, bahwa mereka tidak pernah terlihat seperti itu di
Untuk menjawab pertanyaannya, dia menenggelamkan dirinya dalam literatur anti-Semit. Kemudian dia keluar dan mempelajari orang Yahudi yang melintas.
"...semakin banyak aku melihat, semakin jelas mereka menjadi berbeda di mataku dari manusia lainnya..."
"Bagiku ini adalah suatu pergolakan spritual terbesar yang harus kulewati. Aku berhenti menjadi warga negara yang lemah dan menjadi anti-Semit."
Tetapi dalam titik ini sikap anti-Semit Hitler tidak muncul dalam hubungan pribadinya dengan orang Yahudi. Dia masih melakukan perdagangan dengan pemilik toko Yahudi dalam menjual lukisannya dan menjaga persahabatannya dengan Josef Neumann. Bagaimanapun, benih kebencian telah ditanamkan dan akan dipelihara oleh peristiwa yang akan terjadi, yang merupakan dasar dari salah satu tragedi terbesar dalam sejarah manusia.
Hitler meninggalkan
Dua puluh empat tahun setelah meninggalkan
Pada bulan Mei tahun 1913, Hitler pindah ke Jerman dan tinggal di
"Aku tidak pernah merasakan indahnya masa muda." – kata Hitler dalam suratnya.
Nada dari
Di Munich, Hitler melanjutkan melukis, sekali lagi menghasilkan sedikit uang dengan menjual lukisan
Pada tanggal 1Agustus 1914, sekelompok besar yang antusias, termasuk Hitler berkumpul di lapangan besar
Dua hari kemudian, Hitler menjadi sukarelawan untuk angkatan perang Jerman, terdaftar di resimen
"Bagiku, seperti juga bagi setiap orang Jerman, sekaranglah dimulai waktu yang tak terlupakan dan terbesar dalam keberadaanku di dunia. Dibandingkan dengan pertempuran besar ini, semua masa lalu menjadi tak berarti." – kata Hitler dalam Mein Kampf.
Saat pertama kali mendengar kabar tentang perang Hitler bersujud dan berterimakasih pada Tuhan bahwa dia masih hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar